DPR Dorong Penataan Tata Kelola Logam Tanah Jarang untuk Manfaat Ekonomi Maksimal

Jakarta — Anggota Komisi XII DPR RI, Jamaludin Malik, meminta pemerintah mempercepat penataan tata kelola Logam Tanah Jarang (LTJ) agar pemanfaatannya memberi manfaat nyata bagi ekonomi dan teknologi Indonesia. LTJ merupakan mineral strategis yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik, baterai energi, turbin angin, chip elektronik, hingga peralatan pertahanan.

Menurut Jamaludin, Indonesia memiliki potensi LTJ yang besar, namun sampai kini belum diolah secara optimal sehingga nilai tambahnya belum maksimal. Salah satu kendala utama adalah data cadangan yang belum pasti dan aturan teknis pengolahan mineral yang belum lengkap, terutama karena beberapa mineral pembawa LTJ seperti monasit mengandung unsur radioaktif yang harus ditangani hati-hati.

Jamaludin menekankan perlunya perbaikan data dan aturan sebelum membangun industri hilirisasi LTJ. Ia juga mendorong pembangunan fasilitas percontohan (pilot plant) di dalam negeri yang melibatkan BUMN, perguruan tinggi, lembaga riset, dan mitra teknologi, sehingga alih teknologi dapat dilakukan secara bertahap.

Hilirisasi LTJ, kata dia, harus diarahkan hingga menghasilkan bahan baku magnet permanen yang menjadi komponen penting kendaraan listrik dan energi terbarukan, agar nilai tambah tetap berada di dalam negeri. Komisi XII DPR akan terus mengawasi tata kelola LTJ agar transparan, aman, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekonomi nyata bagi negara dan masyarakat.Dikutip dari antaranews.com