World Gold Council: Indonesia Berpotensi Jadi Pemain Kunci Pasar Emas Dunia
4 mins read

World Gold Council: Indonesia Berpotensi Jadi Pemain Kunci Pasar Emas Dunia

akarta, 12 November 2025 —

World Gold Council (WGC) menilai prospek pasar emas Indonesia semakin cerah, meski harga logam mulia tersebut terus menanjak sepanjang tahun ini.

Menurut Head of Asia Pacific (ex-China) and Global Head of Central Banks WGC, Shaokai Fan, kombinasi antara populasi muda, pertumbuhan ekonomi cepat, dan peningkatan pendapatan masyarakat membuat Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci dalam pasar emas global.

“Fakta bahwa Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muda, pertumbuhan ekonomi yang relatif cepat, dan peningkatan pendapatan yang konsisten, menjadikannya pasar emas yang sangat potensial,”
ujar Shaokai Fan saat media briefing peluncuran Laporan Analisis Wawasan Konsumen Indonesia di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (12/11/2025).


🇮🇩 Indonesia Diproyeksikan Jadi “Bintang Baru” Pasar Emas Asia

Shaokai menyebut dalam beberapa tahun ke depan, posisi Indonesia bisa sejajar dengan China dan India sebagai konsumen utama emas dunia.

“Kami memandang Indonesia akan menjadi pemain kunci di pasar emas global — dan suatu hari mungkin sejajar dengan China dan India,” katanya.

Untuk mewujudkan potensi tersebut, WGC berkomitmen memperkuat kemitraan lokal, memperluas akses terhadap emas fisik, dan meningkatkan edukasi finansial masyarakat.

Menurut Fan, tren saat ini menunjukkan Indonesia berpeluang besar menjadi “bintang baru” investasi emas di Asia, bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi pusat pertumbuhan pasar emas regional.


📊 Survei WGC: 85% Investor Indonesia Ingin Kembali Investasi Emas

Dalam survei konsumen terbaru WGC, sebagian besar masyarakat Indonesia menunjukkan minat tinggi terhadap emas meski harga logam mulia tersebut sudah melonjak hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu.

  • 85% investor Indonesia yang pernah membeli emas menyatakan berniat berinvestasi kembali dalam 12 bulan ke depan.
  • 14% investor lainnya juga menunjukkan minat untuk berinvestasi ulang di masa mendatang.
  • Di antara mereka yang belum pernah berinvestasi emas, sebanyak 26% berniat memulai dalam setahun ke depan, sementara 62% lainnya masih menunggu waktu yang tepat.

Data tersebut memperlihatkan bahwa emas tetap menjadi instrumen keuangan paling diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama sebagai pelindung nilai (hedging asset) di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Kenaikan harga justru menjadi ujian minat masyarakat terhadap emas, namun hasil survei menunjukkan ketertarikan tetap sangat tinggi,” jelas Fan.


📈 Edukasi dan Akses Jadi Tantangan Utama

Meski minat masyarakat besar, Shaokai Fan menyoroti kurangnya edukasi dan akses informasi investasi sebagai salah satu hambatan pertumbuhan pasar emas di Indonesia.

“Tantangan terbesar bukan pada minat masyarakat, tetapi pada pemahaman tentang peran emas dalam portofolio keuangan mereka dan bagaimana mengakses produk emas yang aman,” ujar Fan.

Karena itu, WGC berkomitmen bekerja sama dengan mitra lokal, termasuk lembaga keuangan, perbankan, dan platform digital untuk:
✅ memperluas akses investasi emas digital dan fisik,
✅ memperkuat kepercayaan publik terhadap produk emas resmi, dan
✅ meningkatkan literasi keuangan masyarakat di sektor logam mulia.

“Kami ingin memastikan Indonesia memiliki akses yang lebih luas terhadap emas di masa depan,” tutup Fan.


💡 Potensi Ekonomi dan Implikasi Investasi

Analis menilai bahwa dengan jumlah penduduk lebih dari 275 juta jiwa dan kelas menengah yang terus tumbuh, Indonesia bisa menjadi pasar investasi emas terbesar di Asia Tenggara dalam waktu dekat.

Selain faktor demografi, ketidakpastian global, fluktuasi mata uang, dan penurunan suku bunga global juga mendorong investor lokal mencari aset lindung nilai (safe haven) seperti emas.

Kondisi ini diperkuat oleh tren global di mana bank sentral dunia membeli emas hingga 1.000 ton per tahun — tertinggi dalam 15 tahun terakhir — sebagai bentuk diversifikasi cadangan devisa.

Dengan dukungan lembaga seperti World Gold Council, Indonesia berpeluang tidak hanya menjadi konsumen besar emas, tetapi juga sentra perdagangan, edukasi, dan inovasi investasi emas di kawasan Asia.


🔍 Ringkasan Utama:

  • WGC menilai Indonesia berpotensi sejajar dengan China dan India dalam pasar emas global.
  • 85% investor Indonesia ingin kembali berinvestasi emas dalam setahun ke depan.
  • Tantangan utama pasar emas di Indonesia adalah literasi finansial dan akses produk emas.
  • WGC akan memperkuat kemitraan lokal dan edukasi publik untuk mendukung pertumbuhan pasar emas nasional.
  • Indonesia dinilai siap menjadi bintang baru investasi emas di Asia. Dikutip dari liputan6.com