Polri Distribusikan Bantuan Aceh Tamiang via Helikopter AW169
Jakarta: Polri menerbangkan helikopter AW169 membawa 348 kilogram logistik menuju Aceh Tamiang. Penerbangan ini menjadi bagian dukungan kemanusiaan untuk mempercepat penanganan warga terdampak.
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan langkah percepatan pendistribusian bantuan. Ia menegaskan Polri memastikan kebutuhan warga dapat terpenuhi tepat waktu.
“Pengiriman udara ini langkah cepat memenuhi kebutuhan warga terdampak. Polri hadir membantu masyarakat dengan kemampuan terbaik,” ujarnya dilansir dari Tribata, Jumat (5/12/2025).
Bantuan dicatat dalam beberapa jenis logistik untuk mendukung kebutuhan lapangan. Barang yang diterbangkan meliputi:
- Alkom 5 koli (135 kg)
- Air mineral 3 galon (60 kg)
- Mesin air 2 koli (12 kg)
- Inventaris Dansat 1 koli (17 kg)
- Obat-obatan 4 koli (51 kg)
- Rak galon 1 koli (4 kg)
- Komputer dan berkas SDM 1 koli (15 kg)
- Biskuit 9 koli (54 kg)
Trunoyudo menegaskan pemantauan situasi dilakukan secara berkelanjutan. Ia memastikan tambahan dukungan akan dikirim bila kondisi mengharuskan.
“Kami terus memantau situasi di Aceh Tamiang untuk menentukan tambahan dukungan. Polri siap menambah personel atau logistik bila dibutuhkan,” katanya.
Penerbangan dipimpin AKP Sya’ban bersama tiga kru pendukung dari berbagai satuan. Polri berharap operasi ini mempercepat pemulihan masyarakat dan menjaga kelancaran distribusi bantuan.
Misi udara ditempuh melalui rute Polda Aceh–SIM–Aceh Tamiang–KNO–SIM dalam tugas BKO Polda Kalteng. Dropping logistik dilakukan di Islamic Center Aceh Tamiang sebagai titik distribusi bantuan.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo memberikan dorongan moral kepada anggota yang terdampak bencana saat meninjau langsung lokasi. Ia menegaskan dukungan perlengkapan dinas dipercepat setelah melihat kondisi lapangan.
“Saya bangga kalian tetap berdiri untuk masyarakat meski kalian sendiri terdampak. Kalian tidak sendiri, Polri akan hadir penuh untuk mendukung kalian,” ujarnya.
