Prabowo Wanti-Wanti Pengemplang Pajak: Tobat!
1 min read

Prabowo Wanti-Wanti Pengemplang Pajak: Tobat!

Presiden Prabowo Subianto memberikan ultimatum keras kepada para pengusaha yang dinilai tidak patuh terhadap kewajiban pajak. Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato pada puncak peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12).

Prabowo menegaskan, negara membutuhkan kepatuhan seluruh pihak untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Ia menyebut tidak boleh ada lagi pihak yang mengemplang pajak dan merugikan keuangan negara.

“Mungkin satu saat kita harus bertindak dengan tegas kepada sahabat dan kawan yang berkecimpung di ekonomi. Patuhi hukum, bayarlah pajak, patuhi ketentuan rakyat. Kita sudah tidak mau dipermainkan lagi,” tegas Prabowo.

Sebagai pemimpin dan mandataris rakyat, Prabowo menegaskan dirinya berkewajiban memastikan hak rakyat terpenuhi melalui penegakan hukum yang tegas, termasuk terkait pelanggaran perpajakan.

“Saya bicara sering diejek, Prabowo itu hanya berani di podium, tapi begitu Jaksa Agung dan KPK bertindak, Prabowo (disebut) bertindak semena-mena, tapi saya berkata, siapa yang melanggar hukum kembalilah ke jalan yang benar, tobat!” ajak Prabowo.

Prabowo Singgung Sering Diejek

Prabowo juga menjawab anggapan bahwa dirinya hanya berani berbicara di panggung. Ia menegaskan tindakan tegas terhadap pelanggaran tetap akan dilakukan.

“Saya sering diejek hanya berani di podium. Tapi ketika Jaksa Agung dan KPK bertindak, (dibilang) Prabowo semena-mena. Saya katakan, siapa yang melanggar hukum, kembalilah ke jalan yang benar, tobat!” pungkasnya.

Prabowo Ingatkan Rakyat Sedang Susah

Kepala negara mengingatkan, hidup rakyat susah, mereka perlu rumah dan membangun sekolah. Hal itu dapat diwujudkan bukan hanya dengan bualan.

“Saat kita susah, rakyat kita perlu rumah, perlu sekolah yang baik, bangun sekolah tidak hanya dengan omon-omon! saya percaya rakyat kita mengerti siapa yang bekerja dan siapa yang cuma bisa omon-omon,” dia menandasi.