Cristiano Ronaldo Kritik Kemungkinan Amorim di MU: Tak Akan Ada Keajaiban
Cristiano Ronaldo memberikan pandangannya mengenai performa Ruben Amorim di Manchester United (MU). Ia menyatakan pelatih asal Portugal tersebut tidak akan mampu melakukan keajaiban di Old Trafford.
Ronaldo juga secara jelas mengungkapkan Setan Merah, julukan untuk MU, tidak melaju di jalur yang tepat. Ini menunjukkan bahwa Ronaldo pesimis MU akan kembali meraih kejayaan di musim ini.
Pemain berusia 40 tahun itu bergabung dengan Al-Nassr setelah menyelesaikan masa keduanya di Manchester United pada November 2022. Ruben Amorim, mantan rekan setim Ronaldo di Timnas Portugal, diangkat sebagai pelatih menggantikan Erik ten Hag pada November 2024.
Pada akhir musim lalu, MU menempati posisi ke-15 di Premier League, yang merupakan peringkat terburuk mereka sejak terdegradasi dari divisi utama pada musim 1973/1974.
Di awal musim ini, MU sempat terpuruk di peringkat ke-14 setelah menderita tiga kekalahan dalam enam laga pertama Liga Inggris, tetapi kini mereka berhasil naik ke posisi kedelapan dengan mengumpulkan 10 poin dari empat pertandingan terakhir.
“Dia sudah melakukan yang terbaik,” ujar Ronaldo dalam wawancara bersama Piers Morgan, seperti yang dilansir dari BBC pada Rabu (5/11/2025).
“Apa lagi yang bisa dia lakukan? Keajaiban? Keajaiban itu tidak mungkin. Di Portugal kami bilang, ‘keajaiban hanya terjadi di Fatima’, dan dia tidak akan bisa melakukan keajaiban.”
Masih Mencintai MU
Grup Ineos yang dimiliki oleh Sir Jim Ratcliffe mulai mengelola aspek operasional sepak bola klub setelah mengakuisisi 27,7% saham Manchester United pada Februari 2024.
Sejak pelatih Amorim bergabung, Manchester United telah menginvestasikan sekitar 250 juta euro (setara dengan Rp5,44 triliun) untuk mendatangkan pemain baru. Meskipun skuad saat ini memiliki beberapa pemain berkualitas, Ronaldo berpendapat bahwa tidak semua dari mereka memahami makna sejati dari Manchester United.
“Manchester United masih ada di hati saya,” ungkap Ronaldo, yang berhasil meraih tujuh trofi bersama klub ini antara tahun 2003 hingga 2009.
“Saya mencintai klub itu. Namun, kita semua harus jujur dan mengakui kenyataan bahwa mereka tidak berada di jalur yang benar.”
Ronaldo menekankan pentingnya perubahan dalam struktur klub, mengatakan,
“Jadi mereka perlu berubah, dan menurut saya, itu bukan hanya soal pelatih atau para pemain.”
Pernyataan ini menunjukkan perbaikan yang diperlukan di Manchester United harus melibatkan lebih dari sekadar pergantian pelatih atau pemain.
Ini mencerminkan pandangannya yang dalam terhadap klub yang telah menjadi bagian penting dalam kariernya. Dengan adanya investasi yang besar dan harapan untuk kembali ke jalur kemenangan, Ronaldo berharap bahwa Manchester United dapat menemukan kembali identitasnya yang hilang.
Siap-siap Gantung Sepatu
Kontrak Cristiano Ronaldo dengan Manchester United berakhir pada November 2022 setelah melakukan wawancara dengan Piers Morgan. Dalam wawancara tersebut, Ronaldo mengungkapkan perasaan dikhianati oleh klub dan menyatakan bahwa ia merasa terpaksa untuk meninggalkan tim.
Ia juga mengungkapkan ketidakhormatan terhadap pelatih saat itu, Erik ten Hag. Bahkan, pada September 2024, Ronaldo kembali melontarkan kritik kepada manajer asal Belanda itu dengan menyatakan bahwa Manchester United perlu melakukan perombakan besar-besaran.
Pada musim panas 2025, Ronaldo menandatangani kontrak baru dengan klub Al-Nassr yang berlaku hingga tahun 2027. Ia diperkirakan akan berpartisipasi bersama Timnas Portugal dalam Piala Dunia 2026.
Ketika Piers Morgan menanyakan kapan ia akan pensiun, Ronaldo menjawab dengan singkat,
“Segera. Tapi saya rasa saya akan siap.” Ia juga menambahkan, “
Tentu itu akan sulit, tapi Piers, saya sudah mempersiapkan masa depan saya sejak usia 25, 26, 27 tahun. Jadi saya yakin saya mampu menghadapi tekanan itu.” Dikutip dari merdeka.com
