Kemenekraf Dorong Perluasan Produk Kreatif di Swiss
Zurich: Kementerian Ekonomi Kreatif bersama KBRI Bern mendorong perluasan pasar produk kreatif Indonesia di Swiss. Kegiatan promosi investasi diselenggarakan di kota Zurich, Swiss, melalui pertemuan khusus dengan berbagai perusahaan dan calon investor.
Kedua pihak menghadirkan empat perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang ekraf. Antara lain, Sour Sally Group, Akasacara Film, PT. Ladang Lima, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singasari.
Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Ngurah Swajaya, memandang bahwa promosi Ekraf harus semakin giat dilakukan. “Kontribusi Ekraf terhadap PDB Indonesia mencapai sekitar 7 persen,” katanya, Senin (8/12/2025).
Oleh karena itu, menurutnya, kolaborasi antara Indonesia dan Swiss sangatlah tepat. “Jika kreativitas dipadukan dengan inovasi, terutama teknologi Swiss, akan menghasilkan ekonomi kreatif yang unggul” ujar Dubes Ngurah.
Kepala Bidang Ekonomi KBRI Bern, Lily Savitri, menyatakan diaspora Indonesia selama ini telah menjadi duta bangsa. “Tidak hanya melalui profesi masing-masing, tetapi juga melalui kontribusi nyata dalam memperkuat citra dan jejaring Indonesia di Swiss,” kata Lily.
Sektor ekraf sendiri berhasil menyerap 26,47 juta tenaga kerja pada semester satu tahun 2025. Total investasi yang dicatatkan pun mencapai Rp 90,12 triliun Rupiah.
Sementara itu, Swiss berada di peringkat kedua sebagai negara tujuan ekspor terbesar untuk produk ekonomi kreatif Indonesia. Nilai ekspor ke Swiss mencapai 960,6 juta Dolar AS pada semester pertama tahun 2025.
sumber RRI
