Pemerintah Atasi Segera Sawah Rusak Pasca Bencana 3 Propinsi
1 min read

Pemerintah Atasi Segera Sawah Rusak Pasca Bencana 3 Propinsi

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian bergerak cepat memulihkan lahan pertanian yang rusak akibat banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Pemerintah menyiapkan langkah tanggap darurat dan program rehabilitasi agar petani bisa segera kembali menanam.

“Kita berduka atas bencana di Sumatra. Namun pemerintah bergerak cepat. Tugas Kementan adalah memperbaiki lahan pertanian dan memastikan petani tidak dirugikan. Mereka harus mendapat bantuan, lahan diolah lagi, lalu bisa tanam dan panen kembali,” kata Sudaryono, Rabu (10/12).

Sudaryono menyampaikan bahwa seluruh bantuan dikerahkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Bantuan yang diberikan meliputi benih, alat dan mesin pertanian, serta dukungan melalui KUR. Pemerintah juga menyiapkan bantuan untuk komoditas lain seperti jagung dan ternak.

Ia menjelaskan bahwa banjir menyebabkan kerusakan luas. Sekitar 40 ribu hektare lahan pertanian terdampak di tiga provinsi tersebut. Dari jumlah itu, 4.500–5.000 hektare mengalami puso. Lahan yang puso menjadi prioritas karena petani gagal panen dan membutuhkan penanganan cepat.

“Kita hitung semua lahan yang rusak. Lahan puso harus segera kita tangani karena petani sudah hampir panen tetapi gagal panen,” ujarnya.

Kementan telah menurunkan tim ke lapangan untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik. Penyuluh dan dinas pertanian daerah diminta mendampingi petani agar proses pemulihan berjalan lancar.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau wilayah terdampak banjir di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada Rabu (3/12). Ia melihat kondisi sawah yang rusak dan berbicara langsung dengan para petani.

Amran menegaskan bahwa pemerintah pusat mengambil alih seluruh proses pemulihan. Untuk lahan yang rusak berat, pemerintah akan membangun kembali sawah dan memberikan benih serta alat pertanian. Untuk lahan yang masih bisa ditangani, pemerintah tetap menyalurkan bantuan sarana produksi dan alsintan sesuai kebutuhan.

“Kami membangun kembali sawah yang rusak, mengirim peralatan, dan memberikan benih gratis. Sawah akan dipulihkan hingga siap tanam dan kemudian diserahkan kembali kepada pemiliknya,” kata Amran.

Sumber MediaIndonesia.com