Pemulihan Listrik dan BBM di Sumatra Mulai Dilakukan Pemerintah
2 mins read

Pemulihan Listrik dan BBM di Sumatra Mulai Dilakukan Pemerintah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bergerak cepat memulihkan pasokan listrik dan bahan bakar minyak (BBM) di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat setelah banjir serta tanah longsor merusak sejumlah infrastruktur energi di wilayah tersebut. Gangguan ini sempat menyebabkan pemadaman dan terbatasnya distribusi energi ke masyarakat.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan PT PLN (Persero) untuk segera menormalkan aliran listrik. Pengiriman tiang listrik menggunakan pesawat Hercules dilakukan agar proses perbaikan bisa berlangsung lebih cepat.

“Listrik sempat mati. Saya terus berkoordinasi dengan PLN dan tim di lapangan. Sebagian tower sudah kami kirim dengan Hercules dan kini sedang dipasang. Fokus pertama kami adalah mempercepat aliran listrik agar kembali menyala,” ujar Bahlil, Sabtu (29/11).

Di sektor BBM, Wakil Menteri ESDM Yuliot memastikan Pertamina tetap mengirimkan suplai ke SPBU yang masih beroperasi, meski akses jalan di beberapa titik terputus akibat longsor.

“SPBU yang masih bisa dilayani akan tetap menerima suplai dari Pertamina Patra Niaga,” tegas Yuliot.

Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga memastikan pasokan BBM dan LPG terus disalurkan dengan memanfaatkan beragam moda transportasi. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menyebut seluruh subholding dan anak usaha dikerahkan untuk mendukung ketersediaan energi serta memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak.

Baron menambahkan bahwa fasilitas Pertamina di wilayah terdampak dalam kondisi aman, dan sebagian besar pekerja tetap bertugas untuk memastikan layanan energi tidak terhenti. Meski kapal pengangkut BBM sempat terkendala gelombang tinggi di area SPM Belawan, dua kapal kini sudah berhasil melakukan bongkar muat.

Untuk mempercepat distribusi, Pertamina juga mengerahkan helikopter Bell 412 EP milik PT Pelita Air Service dari Bandara Pondok Cabe menuju Kualanamu, Medan, guna membantu pengangkutan BBM dan kebutuhan logistik lainnya.

Di sisi darat, anak usaha Pertamina, PT Elnusa Petrofin, mengerahkan armada mobil tangki untuk mendistribusikan BBM meski menghadapi medan jalan yang menantang. Operasional fasilitas seperti SPPBE Gunung Sitoli serta DPPU Sibolga dan Silangit juga dipastikan tetap berjalan aman.

“Pertamina berkoordinasi dengan berbagai pihak agar mobil tangki dapat mendistribusikan BBM secara aman dan tetap mengutamakan aspek keselamatan,” kata Baron.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menambahkan bahwa pemantauan intensif dilakukan dengan penyesuaian pola suplai sesuai kondisi di lapangan. Koordinasi erat juga dilakukan dengan pemerintah daerah, aparat, dan tim kebencanaan.

Sebagai langkah mitigasi, Pertamina menerapkan skema alih suplai dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai untuk menjaga ketersediaan BBM. Penyaluran produk alternatif seperti Pertamax dan Pertamina Dex juga dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama masa pemulihan.

Sumber MediaIndonesia.com