Rakerda 4 Provinsi, Gubernur Papua Puji Soliditas Partai Demokrat
3 mins read

Rakerda 4 Provinsi, Gubernur Papua Puji Soliditas Partai Demokrat

Partai Demokrat sukses menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) empat Dewan Pimpinan Daerah (Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan) di Hotel Suni Abepura, Sabtu (29/11/2025). 

Agenda konsolidasi besar yang berlangsung aman dan tertib itu menghadirkan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat bersama jajaran pengurus pusat, kepala daerah kader Demokrat, anggota DPRD, serta pimpinan DPC empat provinsi. 

Pasalnya, kehadiran lengkap struktur dari pusat hingga daerah disebut sebagai momentum penyegaran mesin politik Demokrat di Tanah Papua.

Ketua Panitia Rakerda, Apedius Mote, mengawali laporan dengan mengapresiasi kerja kolektif jajaran pengurus Demokrat yang mampu mempersiapkan kegiatan besar ini hanya dalam waktu sepuluh hari. 

Menurutnya, kelancaran acara mencerminkan komitmen Demokrat dalam menjaga soliditas internal. 

“Seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang untuk memperkuat koordinasi antarlembaga partai sekaligus menyerap aspirasi daerah sebagai bahan penyusunan strategi politik Demokrat ke depan,” ujarnya.

Di sisi lain, Sekretaris Panitia Rakerda, Herman Ade, menyampaikan hasil rekomendasi yang dihasilkan forum. Ia menegaskan bahwa arah rekomendasi difokuskan pada percepatan pembangunan Papua melalui sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. 

Rekomendasi itu juga menekankan dukungan kader Partai Demokrat terhadap implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

“Demokrat melalui para menterinya, termasuk Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, diharapkan memastikan keberpihakan lebih kuat terhadap pembangunan Papua, baik di bidang infrastruktur, peningkatan SDM, maupun pelayanan dasar,” jelasnya.

Dalam penyampaian sikap politik, Sekjen Demokrat, Herman Khaeron, mempertegas atas nama Ketua Umum. Ia menyebut Papua sebagai salah satu “rumah besar” Demokrat dengan sejarah kejayaan ketika partai berlambang Mercy ini pernah memiliki 13 bupati di Tanah Papua. 

Menurutnya, kehadiran lengkap pengurus pusat dalam Rakerda menunjukkan keseriusan Demokrat memperkuat konsolidasi di Papua untuk merebut kembali pencapaian tersebut. 

“Rakerda ini bukan hanya menata mesin partai, tetapi memastikan kolaborasi pusat–daerah berjalan konsisten dan berkelanjutan,” tegasnya.

Smentara itu, Gubernur Papua Matius Fakhiri memberikan apresiasi kepada Partai Demokrat yang dinilai berhasil menjaga soliditas politik di tengah pemekaran wilayah Papua menjadi empat provinsi. 

Ia menegaskan bahwa Demokrat masih menjadi salah satu kekuatan elektoral paling signifikan di Papua, dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang tetap tinggi meski terjadi perubahan besar dalam peta politik daerah.

Fakhiri turut menyinggung warisan pengaruh Demokrat sejak era almarhum Lukas Enembe ketika banyak jabatan strategis pemerintahan ditempati kader Demokrat. 

Ia berharap Demokrat terus menjaga sinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan Papua yang cerah, cerdas, sejahtera, dan harmonis. 

Gubernur juga meminta Sekjen Demokrat memberi perhatian lebih besar kepada kader dan putra-putri Papua agar mendapatkan ruang politik yang lebih proporsional di parlemen, baik tingkat provinsi maupun nasional.

Menurutnya, stabilitas politik dan kepemimpinan berintegritas menjadi faktor penting dalam proses transformasi Papua. 

“Percepatan pembangunan tidak mungkin tercapai tanpa dukungan partai politik yang menjaga harmoni dan menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok,” katanya. 

Ia optimistis Rakerda Demokrat melahirkan gagasan segar dan program realistis, terutama untuk pengelolaan pemerintahan yang lebih baik pasca pemekaran.

Kehadiran sejumlah kepala daerah dari empat provinsi turut memberi warna dalam forum tersebut. Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy, Wakil Bupati Mamberamo Raya Kevin Totouw, serta jajaran wakil bupati dari Jayawijaya dan Dogiyai.

Mereka menekankan pentingnya kebijakan yang menyentuh masyarakat hingga tingkat kampung, percepatan infrastruktur dasar, penguatan ekonomi lokal, dan pemberdayaan pemuda Papua.

Dengan agenda pembahasan, rekomendasi, dan penyampaian sikap politik yang muncul, Rakerda Demokrat empat provinsi di Tanah Papua menjadi momentum penting dalam penataan ulang strategi pembangunan Papua yang lebih responsif, inklusif, dan berimbang. 

Demokrat berharap konsolidasi ini menjadi fondasi untuk memperkuat posisi partai sekaligus mendorong percepatan pembangunan hingga lapisan masyarakat terbawah. 

sumber timesindonesia